dari surga untuk pecinta |
sudahlah, aku
tau apa yang kamu rasakan,
berulang kali aku bertanya,
"apa
yang kau ingin pelajari dariku???"
tapi kau tak pernah menjawabnya dengan pasti,
padahal jika kau menginginkan suatu ilmu dariku,
tapi kau tak pernah menjawabnya dengan pasti,
padahal jika kau menginginkan suatu ilmu dariku,
bicaralah
dengan jelas,
utarakan
maksud hatimu yg sebenarnya,
aku akan
memberikan ilmu itu,
tp selama ini aku menangkap ketidakjelasan darimu,
yah mungkin aku yg tdk terlalu peka,
tp selama ini aku menangkap ketidakjelasan darimu,
yah mungkin aku yg tdk terlalu peka,
tapi apa aku
salah??
aku manusia bukan Tuhan yg selalu tahu isi hati hambaNYA.
maaf, mungkin rasa sakit itu masih menyayat hatimu,
tapi ketahuilah aku tidak maksud seperti itu.
ini dari hati dan berharap bisa sampai ke hati,
jika kata2ku bisa menenmbus hatimu,
aku manusia bukan Tuhan yg selalu tahu isi hati hambaNYA.
maaf, mungkin rasa sakit itu masih menyayat hatimu,
tapi ketahuilah aku tidak maksud seperti itu.
ini dari hati dan berharap bisa sampai ke hati,
jika kata2ku bisa menenmbus hatimu,
maka
hilanglah semua sakitmu.
Sebelum rasa itu
benar-benar pergi dan menghilang, sebuah pesan singkat menghampiriku di malam
yang lekat, lentur indah teratur tapi membuat hati berhambur, pecahkah.....?
entahlah, jika dalam dunia sastra ini biasa di utarakan dengan “tidak bisa
diungkapkan dengan kata-kata”.
Mungkin memang semuanya
dari hati dan berharap sampai ke hati, tapi apa yang bisa diharapkan jika
semuanya tetap saling tak berkehendak untuk saling berbagi. Satu dua kali itu
hal biasa, namun kini berubah, seuanya menjadi kebiasaan, tiada yang tahu isi
hati seseorang tapi dengan perilaku yang signifikan semunya menjadi nyata,
kebencian hadir di sela-selanya, siapakah yang salah, entahlah! aku tak pernah menganggapmu salah.
Kita tak sepantasnya
saling menyalahkan, yang kita perlukan hanya mengenal untuk saling mengenang,
belajar dari masa lalu dari lika-liku jalannya waktu.
Cukup ini saja, semoga
waktu membawa kita kembali seperti semula, meski sekarang kau tak menginginkan
dan menghendakinya. Tentang rasa, cukup aku dan kamu, untuk selamanya.
Andai kau benar-benar
tahu apa yang aku rasakan, aku tak tahu, dan aku yakin kau tak lebh tahu
dariku. Semoga kau segera tahu yang sebenarnya
0 komentar:
Post a Comment