Breaking News
Loading...
Monday, September 23, 2013

Ku temukan dirimu dalam baris-baris Diary-mu

6:18 AM
Malam ini….3
kota-imaji.blogspot.com

Pagi ini kau sapa aku dengan senyum manismu, kau panggil aku dengan suara merdumu, kau suguhi aku kekuatan yang selama ini hilang kala tak ada lagi kata yang kau ucapkan. Lama aku menunggu hari ini, satu, dua, tiga detik berlalu menjadi menit, berganti jam, hari berlalu menjadi minggu, minggupun berganti menjadi bulan hingga aku lupa kapan terakhir kali kau menyapa.

Yang hilang yang pergi terasa kembali, yang sakit, yang luka terasa sembuh kembali, meski aku masih menutupinya, dengan sejuta rasa aku tetap tak memandangmu, mencoba tak mendengarkan suaramu yang membuatku lebur dalam kegilaanku.

Aku masih bisu, terdiam dalam malu, Ah, Jaim hehehe…. Sorry, mungkin kau tahu rasanya jadi diriku saat itu, aku masih belum bisa terbiasa saat kau ada. Aku orang yang biasa yang tak bisa terbiasa saat kau ada.

Malam ini….
Aku tak pernah menyangka, aku tak pernah tahu sebelumnya. Maaf, malam ini aku membaca diarymu tanpa sepengetahuanmu. Dari situ aku dapatkan segalanya, dari itu aku tahu semuanya, tentangmu, tentang rasa, tentang cinta, tentang mimpi, tentang cita-cita tentang semuanya.

Ku temukan diarymu di rak buku itu, sempat ku nikmati tiap-tiap lembarnya detik-detiknya terdokumentasikan dan sukar untuk aku hilangkan, satu persatu aku membukanya, membacanya, dan hanyut di dalamnya.

Maaf, ku akui aku salah, aku tak berani mengatakannya padamu sekarang, aku takut membuatmu kecewa dan membuat persahabatan menjadi berantakan, namun kamu pasti akan lebih kecewa jika aku tak mengatakannya sekarang. Maaf, aku ingin waktu yang menunjukkannya padamu.

Malam ini…..
 Mungkin ku ukir kesalahan fatal dalam hidupku, namun dari itu aku mampu melihat semuanya tanpa ada sesuatu yang menghalanginya. Dari situ aku temukan senyuman yang tak akan pernah bisa hilang, kutemukan tawa yang akan mengiringiku selamanya, aku temukan curhatmu yang tak terasa membuat gundah, resah, delisah dan menggetarkan hatiku, kutemukan bintang yang akan tetap bersinar meski di siang hari, kutemukan cita-cita, kutemukan mimpimu yang kau jaga dari orang tuamu, kutemukan cinta dari hati yang tersenyum dibalik luka, kutemukan dirimu, dan ku temukan kenangan indah saat bersamamu.

Dari situ seakan butiran butiran asa memelukku dalam dekapannya, serpihan-serpihan cinta mengiringiku melewati lorong-lorong waktu.

Malam ini….
Aku sengaja menuliskan ini semua, dari hati, dengan rasa namun bukan cinta. Aku sengaja, aku ingin kau tahu, kejujuran hati ini tak mampu jujur didepanmu. Lewat kata-kata, mungkin tak menyembuhkanmu, mungkin sebaliknya, membuatmu semakin terluka, sekali lagi maaf.

Jika ditanya soal cinta, aku tak berani menjawabnya, dalam hatiku itu membuatku dilema, tentang cemburu aku akui itu ada dalam diriku, untuk kesimpulannya pikir saja, maaf.

Kau dan diriku, mungkin tak pantas, dirimu yang jauh di atasku, aku hanyalah manusia rendahan yang tak pantas mendapatkan impian yang tingginya aku tak tahu ujungnya.

Masih malam ini….
Aku berfikir tentang tulisan “Hari ini kau menghiburku, Dengan tipu muslihatmu, Kau luluhkan hati yang keras membatu”. Aku tak tahu, malam ini aku resah, gundah, gelisah,  dan mata ini terasa basah, mungkin karena ceritamu.

Peluh ini semakin membanciri yang kedinginan, aneh bukan....? jika ditanya mengapa aku tak tahu jawabnya, getaran-getaran sunyi menyingkap tabir dalam hati.

Jika kau sempat menuliskannya atau sudi menjawabnya, aku ingin kau berkata atau setidaknya menyiratkan arti makna yang terkansung dalam bait yang telah aku tuliskan. “Hari ini kau menghiburku, Dengan tipu muslihatmu, Kau luluhkan hati yang keras membatu”.
Hari ini kau menghiburku
Menyelami, berlari di sudut-sudut kehidupanku
Hari ini kau menghiburku
Mengajariku tersenyum lepas,
ikhlas dari hati yang suci

Hari ini kau menghiburku
Membawaku kembali
Menjelajahi masalalu
Hari ini kau menghiburku
Membawa inspirasi
Untuk melahirkan sebuah puisi

Hari ini kau menghiburku
Membuka lembar-lembar diary
Yang tersimpan rapi dalam hati yang sepi
Hari ini kau menghiburku
Memaksaku bercerita tentang cinta
Yang terpendam dalam gua kesunyian

Hari ini kau menghiburku
Dengan tipu muslihatmu
Kau luluhkan hati yang keras membatu

Hari ini kau menghiburku
Menggoreskan cerita indah dalam kehidupanku
Hari ini kau menghiburku
Menuntunku, menelusuri peta kehidupanku

Hari ini kau menghiburku
Memberiku rasa, namun bukan cinta
Hari ini kau menghiburku
Mengajari tuk mencintai hari-hari
Agar hidup lebih berarti

Hari ini kau menghiburku……
Dan hari itu……
Kau ukir kata-kata
Dalam status dunia maya

Dan hari itu…..
Kau tetap memaksaku
Menungguku tuk bercerita
Sejarah dan masadepan cinta
Aku kangen
Aku rindu….
Namun hadirmu membuatku cemburu……
Sabtu 8 desember 2012



Bersambung......
Malam ini .........4
20/03/13

3 komentar:

  1. bagaimanapun, membaca diary seseorang adalah tindakan yang tidak dibenarkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe
      iya" tp terlanjur eg...
      trimz atas kunjungan n komentnya...

      Delete

 
Toggle Footer