Breaking News
Loading...
Sunday, September 29, 2013

Menangis untuk Indonesia (Sejarah Baru untuk Sepak Bola Indonesia)

12:08 AM
Akhiri Kutukan
Indonesia Torehkan Sejarah Baru

Catatkan Sejarah
Senin, 23 September 2013

Rasanya campur aduk, senang, bangga, samapi-sampai meneteskan airmata, semangat membakar menggelora, untuk pertama kalinya aku lihat Merah-Putih jadi juara.
Gelaran babak final Piala AFF U-19 yang berlangsung di stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (22/9/2013) malam, antara Indonesia menghadapi Vietnam berakhir dengan drama adu penalti yang dimenangkan oleh Indonesia dengan skor 7-6. Ini merupakan sejarah baru untuk Indonesia, Timnas U-19 yang menyandang julukan garuda muda berhasil mengakhiri kutukan puasa gelar selama 22 tahun di stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Kutukan selalu gagal di final sempat membayangi Tim nasional Indonesia U-19 ketika akan tampil dalam partai puncak Piala AFF 2013 di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur.
Dalam beberapa tahun belakangan, Timnas Indonesia berbagai kelompok umur, selalu saja kandas di partai puncak. Seperti tahun 2000, 2002 dan 2004 sukses melaju ke final Piala Tiger (kini Piala AFF). Namun apa daya, Tim Garuda hanya menjadi runner-up setelah dikalahkan Thailand pada 2000 dan 2002, serta Singapura di 2004.
Kemudian berlanjut ke tahun 2010 ketika menjadi tuan rumah Piala AFF bersama Vietnam. Tim senior yang kala itu dibesut pelatih Alfred Riedl, sukses sampai ke final. Tapi lagi-lagi harus puas menjadi runner-up setelah dikalahkan Malaysia dengan aggregate 4-2.
Timnas U-23 yang tampil di Sea Games 2011 juga mendapat ‘kutukan’. Di laga final, tim asuhan Rahmad Darmawan itu takluk di tangan Malaysia 5-4 melalui drama adu penalti.
Terakhir adalah Timnas U-16 asuhan Sutan Harhara yang gagal menyabet trofi juara AFF U-16 di Myanmar awal bulan ini, usai dibekuk Malaysia 2-3 melalui tos-tosan setelah bermain 1-1 di waktu normal.
Padahal ketika itu Indonesia mengalahkan favorit juara, Australia, di semi final melalui adu penalti 5-4 setelah dalam waktu normal imbang 2-2.
Setelah enam kali gagal, akhirnya ‘kutukan’ tersebut dipatahkan Timnas U-19 asuhan Indra Sjarif setelah menaklukkan Vietnam melalui adu penalti yang berkesudahan 7-6 (0-0).
Merah-Putih Berjaya

 PACEKLIK panjang selama 22 tahun yang dialami sepak bola nasional (PSSI), tanpa satu gelar juara pun, akhirnya dihentikan Tim Nasional (Timnas) di Bawah Usia 19 Tahun (U-19) itu, seperti halnya belanda, indonesia sebelumnya juga pantas mendapatkan julukan sebagai juara tanpa mahkota, dimana Indonesia selalu kalah pada partai final, semua itu serasa menjadi kutukan untuk Timnas Indonesia.
Sukses Garuda Muda menaklukkan Vietnam (tim yang mengalahkannya di babak penyisian grup) 7-6 melalui adu penlati, di final Piala Federasi Sepak bola Asia Tenggara (AFF) tadi malam (ahad, 22 September 2013) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo merupakan kebangkitan sepak bola nasional.
Kemenangan ini tidak hanya membuktikan bahwa sepak bola negeri masih memiliki bibit-bibit unggul, tetapi sekaligus merupakan fakta bahwa persatuan dan kesatuan dalam mengurus sepak bola (pengurus PSSI) merupakan modal untuk membentuk tim tangguh. Jangan harap tim nasional mampu memperlihatkan prestasi apabila pengurus PSSI cakar-cakaran seperti pernah terjadi.
Timnas sepak bola terakhir kali menikmati gelar juara pada tahun 1991, ketika Ferril Raymond Hattu meraih medali emas SEA Games, setelah mengalahkan "Gajah Putih" Thailand, melalui pertarungan sangat melelahnkan yang berakhir dengan adu penati. Sejak itu tak satu gelar pun diciptakan.

Berikut ini adalah 20 pemain yang akan membela Indonesia pada ajang Piala AFF U-19 di sejumlah kota di Jawa Timur, 9-22 September 2013.

Evan Dimas dan kawan-kawan saat menghadapi Vietnam

1. Ravi Murdianto
2. Rully Desrian
3. Putu Gede Juni Antara
4. Hansamu Yama Antara
5. M Sahrul Kurniawan
6. Febly Gushendra
7. M Fathur Rochman
8. Dimas Sumantri
9. Mahdi Fahri Albaar
10. M Hargianto
11. Zulfiandi
12. Hendra Sandi Gunawan
13. Alqomar Tehupelasury
14. Evan Dimas Darmono (kapten)
15. Paulo Oktavianus Sitanggang
16. Ilham Udin Armaiya
17. Mardini
18. M Dimas Drajat
19. Muchlis Hadi Ningsyaifulah
20. Dinan Yahdian Javier




0 komentar:

Post a Comment

 
Toggle Footer