"Akhirnya menulis juga" akhiri fakum hari ini.
Semuanya berubah, dari tiap waktu, scond, menit, jam, hari, minggu, bulan, dan tahun. Rasanya ada yang hilang, sesuat yang ghaib dari padangan mata itu sirna. Rasanya ada yang kurang, dari kebersamaan yang tak lagi menujukkan keharmonisan, diam-diam pergi tanpa meningggalkan pesan. Terlalu cepat untuk ku sadari, tentang rasa, rasanya waktu ini juga ikut berkurang.
Semuanya berubah, dari tiap waktu, scond, menit, jam, hari, minggu, bulan, dan tahun. Rasanya ada yang hilang, sesuat yang ghaib dari padangan mata itu sirna. Rasanya ada yang kurang, dari kebersamaan yang tak lagi menujukkan keharmonisan, diam-diam pergi tanpa meningggalkan pesan. Terlalu cepat untuk ku sadari, tentang rasa, rasanya waktu ini juga ikut berkurang.
Dia pergi, membawa lembaran-lemabaran fikiranku yang
biasa ku suratkan pada sebuah buku. Kini menjadi rancu. Ku sadari jauh-jauh
hari lalu, kebiasaanku hilang. Menulis, kapan terakhir kali aku melakukannya,
ingatan itu hilang ketika waktu berjalan cepat sedang aku hanya berdiam di
tempat. Akhirnya lupa. Sedikit demi sedikit semuanya musnah, singgah mengikuti
jejak langkah kakinya.
Tak ada yang bisa ku tuliskan lagi,
selama ini dia yang selalu mendekteku untuk
menulis sesuatu. Inspirasi. Aneh memang, even aku sering menyebutnya
khayal "impossible", fikiran kosong ini tiba-tiba terisi penuh dengan
hanya memandang wajahnya, mendengar suaranya, bahkan hanya dengan mencium bau
parfumnya. Impossible.
Aneh kan, khayal kan. Aku tak tahu
telak kistimewaannya, wajahnya biasa, suara biasa, bahkan bau parfumnya juga
biasa. Tapi entah kenapa, semuanya menjadi pendobrak kemacetan otakku, pengisi
kekosongan memoryku, sumber inspirasi dari tulisan-tulisan khayal ini.
Hebat sekali, menginspirasi sekali,
dia makhluk langka yang ku temukan dengan tak sengaja. Kini dia hilang, dia
pergi, menghampiriku hanya lewat dunia imaji dan mimpi.
Untuknya, "semoga Tuhan selalu
menyertaimu, jadilah seperti yang kau impikan, ku tungggu kembalimu dengan
membawa inspirasi baru, isi kembali memory-memory yang kosong, yang hilang dari
pengetahuan. Dirimu selalu mengajak tangan dan penaku menari-nari menghadirkan
inspirasi.
"setelah selesai membuat tulisan ini, kau datang dalam alam mimpiku."
0 komentar:
Post a Comment