Hati
adalah perasa, Orang yang mempunyai hati pasti bisa merasa, orang yang tak bisa
merasa adalah orang yang tak mempunyai
hati, atau mungkin dia yang telah mati hatinya.
Begitukah caramu menyikapinya…..?, memang menjadi orang baik itu
tidak gampang, semuanya butuh proses. Orang yang mempunyai hati akan merasa
senang bila melihat saudaaranya senang, orang yang mempunyai hati tak akan
pernah tega mengambil hak milik orang lain semaunya sendiri, terlebih milik
saudaranya sendiri, orang yang mempunyai hati tidak akan pernah mementingkan
dirinya sendiri.
Aku meragukanmu, mungkinkah kau mempunyai hati, ataukah hatimu
telah mati, kau tak pernah merasa, kaupun tiada rasa.
Orang yang mempunyai hati pasti masih punya rasa bersalah, namun
pernahkah kau mrasa punya salah….?. orang yang mempunyai hati tak akan tega
melihat orang lain terluka, namun berapa orang yang telah kau lukai….?. menjadi
orang yang baik memang tak mudah kebaikan datang dari hati bukan dari yang
lain.
Kebaikan tidak dijual di took-toko, kebaikan tidak diobral di
jalan-jalan, kebaikan tidak dapat dicari di pesisir pantai, kebaikan ada di
dalam hati, yang jadi pertanyaan, siapakah yang benar-benar mempunyai hati…?
Aku tak lebih tahu dari dirimu, yang merasa mebararti hatinya masih
berfungsi seperti semestinya.
Mudah untuk menjadi guru yang baik, sarjana yang baik, arsitek
yang baik, insyinyur yang baik, mentri yang baik, namun sangat susah untuk
menjadi orang yang baik. Siapa yang mempunyai hati, dialah yang masih bisa
merasa, bukan yang merasa bisa. Siapa orang yang baik, dialah orang yang selalu
menjaga hatinya dan hati saudaranya, selamat menjadi orang yang berbaik hati
dan berhati baik.
“Khoirun naas yanfauhum lin naass”.
Jadilah orang yang bisa membuat nafas orang lain menjadi sedikit
lebih lega karena kehadiran kita di situ, buatlah orang lain bahagia dan nyaman
karena kehadiran kita.
Semuanya dari hati ke hati
0 komentar:
Post a Comment