Cemburu
Kutemukan dia di matamu
Kau tutupi dengan senyum yang basi,
Tawa yang risi,
Dan kata yang terlalu cepat tanpa spasi.
Dirimu terlihat gugup
Hingga telingaku mendengar
Jantungmu yang terus berdegup,
Wajahmu berubah sayup,
Pucat, bagaikan tertutup kabut.
Kau masih menyembunyikannya
Dan aku masih merasakannya
Itulah cinta….?
Yang tak mungkin lagi kau bisa menutupinya.
Wajahmu membias membisu
Tercermin memelas melayu,
Keningku mengerut,
Melihat nyalimu yang semakin surut.
Hm…….
Aku tahu rasanya
Namun aku dustai sarannya,
Jawabmu ragu,
Karena rasa cinta yang selalu
menyudutkanmu.
Cemburu
Masih ku dengar bisiknya di hatimu,
Berontak, merintih, mengadu.
Cemburu
Masih tertanam di wajahmu,
Tumbuh mengakar, mencengkeram hatimu,
Degupnya, denyutnya kencang,
Ber-uzlah memasuki medan pertempuran.
Cemburu itu masih Nampak di matamu
Ketika raga ini silih berganti mendekati,
Lisan ini saling bersua dari hati ke hati,
Mata ini saling memandang rasa yang tak
pasti,
Dan telinga ini mendengar suara cinta bermelodi,
Kutemukan cemburu itu
masih
menguasai dirimu……
maaf kawan
07, April 2013 21:30
0 komentar:
Post a Comment