Breaking News
Loading...
Tuesday, October 15, 2013

Berbudaya, Indonesia cinta baca

5:49 PM

Membaca dalam Islam adalah “kewajiban” pertama sebelum perintah untuk “menulis”. Membaca adalah hal yang sangat penting dalam memajukan setiap pribadi manusia maupun suatu bangsa. Dengan membaca kita dapat memperluas wawasan serta pengetahuan kita.
Semua orang butuh membaca, terlebih para masyarakat indonesia untuk menambah wawasan serta pengetahuan yang selama ini telah tertinggal jauh dari negara-negara lainya. Namun banyak orang beranggapan membaca itu tidak penting. Wajar saja bila budaya baca belum menjadi budaya masyarakat kita. Pentingnya membaca belum menjadi tradisi yang harus dijalani setiap hari agar hidup berprestasi dan mau berbagi. Padahal banyak hal atau manfaat yang akan kita dapatkan dari membaca.  dengan membaca kita tahu akan hal-hal yang kita baca, asalkan tidak asal baca. seperti pepatah mengatakan, buku adalah mata, dan membaca adalah jendela dunia. kenapa ko begitu?. Ibarat rumah, dengan adanya jendela, kita akan dapat melihat sesuatu di sisi balik jendela rumah tersebut. kita akan dapat melihat suatu hal yang indah dan sesuatu yang baru pastinya. dengan adanya jendela di rumah kita merupakan suatu manfaat untuk sebuah pandangan baru. Semakin banyak yang kita baca semakin banyak pula wawasan yang kita punya.
 Banyak manfaat yang akan kita dapatkan dari membaca, namun yang jadi pertanyaan adalah, kenapa di negara kita minim sekali minat masyarakat untuk membaca?. Betapa pun besarnya manfaat dari membaca buku, jika masyarakatnya kurang memiliki kesadaran tentang pentingnya membaca buku, terciptanya suatu peradaban yang lebih baik menjadi suatu keniscayaan. Disamping faktor lain yang menjadi penyebab kurangnya minat baca, di antaranya budaya menonton lebih mendominasi dari pada budaya baca, kurangnya sosialisasi dari pemerintah tentang pentingnya membaca buku merupakan salah satu faktor minimnya minat baca di masyarakat indonesia.
Orang besar itu selalu menyempatkan waktunya untuk membaca buku, bahkan banyak dari mereka yang menargetkan untuk membaca berapa lembar buku dalam satu hari, kenapa? Karena mereka tahu bahwa banyak sekali manfaat yang akan mereka dapatkan dari membaca, bagi mereka buku adalah sahabat, yang selalu menemani kemanapun mereka pergi, mereka tak akan merelakan waktunya sia-sia tanpa membaca, dan itu yang belum di miliki oleh negara kita, kesadaran untuk membaca masih minim sekali di masyarakat indonesia ini. minat baca penduduk Indonesia jauh di bawah negara-negara Asia.
Berdasarkan sejumlah survei yang dilakukan oleh lembaga survei baik yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri menunjukkan bahwa bangsa Indonesia masih rendah baik dari segi kualitas maupun segi kuantitas minat untuk membaca dikalangan masyarakat. Adapun beberapa laporan hasil survei maupun hasil studi yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1.                        Laporan International Association for Evaluation of Educational pada tahun 1992 dalam sebuah studi kemampuanmembaca murid-murid sekolah dasar kelas IV pada 30 negara di dunia, menyimpulkan bahwa Indonesia menempati urutan ke-29 setingkat di atas Venezuela. Peta di atas relevan dengan hasil studi dari Vincent Greannary yang dikutip oleh World Bank dalam sebuah Laporan Pendidikan  Education in Indonesia from Crisis to Recovery” tahun 1998, hasil studi tersebut menunjukan bahwa kemampuan membaca anak-anak kelas VI sekolah dasar di Indonesia, hanya mampu meraih kedudukan paling akhir dengan nilai 51,7% setelah Filipina yang memperoleh 52,6%  dan Thailand dengan nilai 65,1% serta Singapura dengan nilai 74,0% dan Hongkong yang memperoleh 75,5%. [1]
2.                        Hasil survei UNESCO tahun 1992 menyebutkan, tingkat minat baca rakyat Indonesia menempati urutan 27 dari 32 negara.
3.                        Hasil survei yang dilakukan Departemen Pendidikan Nasional tahun 1995 menyatakan, sebanyak 57 persen pembaca dinilai sekadar membaca, tanpa memahami dan menghayati apa yang dibacanya.
4.                        Statistik yang dikeluarkan UNICEF didalam beberapa dasawarsa terakhir masih saja menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang penduduknya dalam mengkonsumsi bacaan, baik berupa koranmajalah, maupun buku, tergolong relatif sedikit.(Wasil Abu Ali)[2]
5.                        Berdasarkan laporan UNDP tahun 2003 dalam (Human Development Report) 2003 bahwa Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Indeks – HDI) berdasarkan angka buta huruf menunjukan bahwa  pembangunan manusia di Indonesia menempati urutan yang ke 112 dari 174 negara di dunia. Sedangkan Vietnam menempati urutan ke 109 padahal negara itu baru saja keluar dari konflik politik yang cukup besar, namun Vietnam lebih yakin bahwa dengan membangun manusianya sebagai prioritas terdepan akan mampu mengejar ketertinggalan yang selama ini mereka alami.
6.                        Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2006 menunjukan, bahwa masyarakat Indonesia belum menjadikan kegiatan membaca sebagai sumber utama dalam mendapatkan informasi.Masyarakat lebih memilih menonton televisi (85,9%) dan/atau mendengarkan radio (40,3%) daripada membaca koran (23,5%). (sumber:www.bps.go.id).
7.                        Menurut Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat H.R Agung Laksono, prosentase minat baca masyarakat Indonesia hanya sebesar 0,01 persen. Artinya dalam 10.000 orang hanya 1 orang saja yang memiliki minat baca.

Itulah fakta yang telah terjadi di Indonesia ini, padahal banyak manfaat yang akan didapatkan dari membaca. Berikut adalah Beberapa manfaat yang akan diperoleh dari membaca:
1.    Membaca dapat meningkatkan kosakata Anda. Semakin sering kita membaca semakin banyak pula kosakata yang akan kita dapatkan, tanpa kita sadari sekalipun kosakata akan tetap bertambah seiring seringnya kita membaca.
2.                        Membaca akan meningkatkan konsentrasi dan fokus. Focus, itu yang perlu dimiliki setiap orang, semakin kita focus semakin semakin cepat pula kita mendapatkan sesuatu yang kita inginkan atau cita-citakan. Seperti yang sering kita lihat acara animal di TV, bagaikan singa atau harimau yang sedang memangsa buruanya, andaikan dia tidak focus maka dia tak akan pernah mendapatkan apa yang telah jadi buruanya, dia akan kebingungan untuk memilih mangsanya, apakah domba yang tua, atau yang muda, yang gemuk atau yang kurus, dan lain sebagainya. Dengan begitu banyaknya mangsa, namun singa atau harimau itu tetap focus pada satu hewan buruanya, diantara ratusan hewan yang ada, dia akan mengejar hewan yang telah dia fokuskan sampi mendapatkanya. Seperti orang orang yang telah sukses, mereka bisa sukses karena focus pada satu tujuan, tetap konsisten, itulah yang mampu membawa kesuksesan. Raihlah cita-cita dengan sering membaca buku.
3.                         Membangun kepercayaan diri. Semakin banyak yang Anda baca, semakin banyak pengetahuan yang Anda dapatkan. Dengan bertambahnya pengetahuan, akan semakin membangun kepercayaan diri.
4.                         Meningkatkan memori. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa jika Anda tidak menggunakan memori anda, Anda bisa kehilangannya. Teka-teki silang adalah salah satu contoh permainan kata yang dapat mencegah penyakit Alzheimer. Membaca, walaupun bukan sebuah permainan, akan membantu Anda meregangkan “otot” memori Anda dengan cara yang sama. Membaca itu memerlukan ingatan terhadap detail, fakta dan gambar pada suatu literatur, alur, tema atau karakter cerita.
5.                        Dengan sering membaca, orang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata.
6.                        Meningkatkan kretivitas. Membaca tentang keanekaragaman kehidupan dan membuka diri Anda terhadap ide dan informasi baru akan membantu perkembangan sisi kreatif otak Anda, karena otak Anda akan menyerap inovasi tersebut ke dalam proses berfikir Anda. Yang terpenting membaca dapat merubah kita dari yang tidak tahu menjadi tahu.
Begitu banyak manfaat yang didapatkan dari membaca, namun kesadaran minat baca bagi masyarakat indonesia masih sangat minim sekali, mereka lebih disibukan dengan kegiatan mengunjungi tempat-tempat hiburan, menonton televisi atau membaca SMS yang tidak begitu penting, dari pada membaca buku atau yang lainya.
Kegiatan pembudayaan membaca merupakan sebuah proses panjang bukanlah sesuatu yang instant, butuh waktu lama untuk merubah seseorang dari tidak suka membaca menjadi suka membaca. Budaya membaca harus ditegakkan di negara indonesia agar kita tidak tertinggal jauh dari negara-negara yang lainnya. Mulai dari sekarang mari kita gerakkan budaya indonesia cinta baca, untuk meningkatkan wawasan serta pribadi bangsa. Jangan biarkan negara kita tertinggal dari negara-negara lainnya.




4 komentar:

  1. dengan membaca kita akan tahu segalanya

    ReplyDelete
  2. nah, dari itu mas, harusnya membaca harus dibudayakan di masyarakat kita
    salah satu kejeniusan Bpk B.J Habibi adalah beliau cinta baca, bahkan sehari
    saja beliau membaca kira" sebanyak 900 halaman....

    ReplyDelete
  3. wah sangat bermanfaat kk dan bnr apa yang kk bilang (y)

    ReplyDelete
  4. hm...
    trimakasih atas kunjungannya....
    ayo, terus membaca

    ReplyDelete

 
Toggle Footer