Breaking News
Loading...
Thursday, October 24, 2013

Manusia itu Anjing, manusia itu Dancox

8:00 AM



Tuhan, aku tak tahu, aku memang makhlukMu yang bayak tak tahunya, aku hanyalah jiwa keterlaluan, aku hanyalah jiwa yang tak sopan kepada Mu. Tuhan.
Tuhan, kini aku sadar, berlahan-lahan Kau mulai membangkitkanku dari mimpi atau pingsanku. Kini aku benar-benar tahu, kini aku benar-benar sadar, manusia itu anjing, manusia itu dancok. Entah apa darah merah yang menggumpal bagai batu itu, katanya hati, katanya qolbu, ternyata isinya sama saja, keterlaluan, individual, tak bisa merasa, tega, memaksa, tak peduli, egois, tak bisa mengerti dengan sesama.
Tuhan, maaf kini aku baru sadar, aku tidak butuh dia, aku tidak butuh mereka. Meski dia sahabatku, saudaraku, familiku, bahkan separuh jiwa saia.
Tuhan terimakasih, curhat MU malam ini membuatku sadar bahwa hanya Engkau yang aku butuhkan, curhatmu malam ini benar-benar membuka hatiku, mengirim pesan singkat dalam qolbu, bahwa manusia itu anjing, manusia itu dancok.

Manusia, kau boleh bangga, boleh menganggapku tiada, boleh menutup telinga karena suara(ku), boleh membiarkanku terlantar, boleh merasa aku butuhkan, namun itu kali ini saja. Beberapa detik nanti akan ku buat kau meleleh,  bersujud, meraung, memohon, menangis hinga air matamu habis.


*untuk anjing egois yang pernah tidur denganku.

0 komentar:

Post a Comment

 
Toggle Footer