Ali masih belum mau tidur, jari-jarinya masih menari-nari
di atas keybord laptopnya, dikit-dikit dia garuk-garuk kepala, suasana
bingung, pusing, galau dia ciptakan sendiri, entah apa yang dia lakukan tapi
perilakunya itu menunjukkan bahwa dia sedang bingung memikirkan sesuatu, lagi-lagi
dia garuk-garuk kepala.
jam dinding menunjukkan pukul 23:00 (sebelas malam)
sedang kami masih disibukan dengan aktifitas individu masing-masing, facebookan,
lihat film, telfonan dengan pacar, dan menikmati lintingan kretek.
Suasana yang khas, ritual individual yang tidak bisa kami
pisahkan, sepertinya sudah menjadi jadwal rutin bagi kami, kebiasaan yang
sangat konyol bagi para remaja yang masih duduk dibangku sekolah, namun suasana
seperti ini yang membuat aku betah tinggal di base camp ini, lekat
dengan persahabatan yang erat. Kami anak-anak liar yang diberi temapt khusus (base
camp) untuk pembuatan majalah sekolah, yang dapat kami tempati kapan saja
semau kita.
“Woy bantu gua donk, plissss......”. Suara cempreng Ali
membuyarkan ritual rutin kami. Aku mulai sadar, fikiranya sudah mentok di
ambang kebingungan. Rambutnya sudah mulai acak-acakan, entah berapa kali dia
menggaru-garuk kepalanya.
“Ono opo seh, ganggu ae”. Teriak Ceper yang lagi
telfonan dengan pacarnya, tak kalah keras dari teriakanya ali, dengan bahasa
jawa yang terdengar medak.
“Mrene tha, tulung po’o.....”. Ucap Ali ikut
enggunakan bahasa jawa.
Kami mendekatinya.
“Ini ada lomba”. Ucap Ali sambil menunjukkan sebuah lomba
yang ada di blog, yang di selenggarakan oleh WeBe (Warung Bloger) dengan tema gerakan PKK (peduli
kata kunci) dengan kata kunci “cerita ABG”.
“terus! Apa hubunganya dengan kita coba? Udah fikir
sendiri, ganggu ritual kite aje lu”. Ucap Apeng berlalu, disusul Joya dan Ceper,
tak terkecuali aku.
Apeng pergi keluar meninggalkan kami berempat.
“Ayolah brow......” ucapnya memelas. “Tolong, carikan
saja kepanjangan dari kata ABG, untuk dijadikan judul”. Lanjutnya masih dengan
wajah melas.
“Oke-Oke, bagai mana kalau Aku Bukan Gua” ucap Joya
memberi saran.
“Ape Bokap Gua”. Ceper menambahi.
“Jangan, jangan, kalau Apa Buat Gua, atau, Apa Bisa Gitu,
Ada Bukan Ghaib, Aku Bukan Guru, Aku Bukan Gay.” Brondong Joya memberi masukan.
atau Apa Bilang Gua”. Lanjutnya asal-asalan.
“Ah..... g ada yang masuk akal, yang lebih bagus dikit
gitu loh!” Ucap Ali protes.
Aku hanya diam, semuanya diam, suasana menjadi sepi,
berbagai usulan telah di utarakan tapi tak ada satupun yang Ali terima.
Ali bernjak meninggalkan kami, wajah kusutnya semakin membuatnya
terlihat sedang bingung.
“Mau kemana....?”. Tanya Joya yang sudah kembali memulai
ritualnya. Nonton film.
“Keluar cari udara”. Ucap Ali singkat.
Ketika Ali hendak membuka pintu disaat bersamaan Apeng masuk,
pintupun membentur kepala Ali.
“Aw..........”. Teriaknya. “Apes banget gua hari ini........”. Lanjutnya.
“Nah.........! itu saja judulnya “Apes Banget Gua”. Ucap
kami bersamaan.
Ali yang masih memegangi kepalanya hanya manggut-manggut.
Tanpa menunggu lama dia langsung beranjak kembali mendekati laptopnya. Dengan singkat
dia membuat cerita tentang yang di alaminya, apesnya hari ini.
Bulan bersembunnyi dibalik terik sinar matahari, jam
dinding menunjukkan pukul 07:00 kelas sudah mulai masuk. Kami masuk sekolah
dengan wajah kusut, mata merem melek. Mungkin kami tidur terlalu kemaleman. Jam
pertama adalah pelajaran sejarah, rasa kantuk semakin melekat ketika pak Hendro
(guru sejarah) hanya bercerita, tak salah memang, karena definisi dari sejarah
itu sendiri adalah cerita.
“Braakkcckkkc....!, Woy, bangun.......!”. Suara pak Hendro
dan suara gebrakan meja yang keras membuatku terbangun. Tak terasa aku
ketiduran, begitu juga dengan Apeng, Joya, Ceper dan Ali.
Kamipun dihukum, di jemur ditengah lapangan sampai bel
istirahat berbunyi. Kulitku menjadi hitam, seragamku basah karena keringat,
hawa panas yang terpancar membuat kami engkos-engkosan.
“Memang apes banget gua.....”. Ucap Ali.
“Lu sih, ngapain ikut lomba segala, gara-gara cerita ABG
nih, kita jadi gosong seperti ini”. Ucap Ceper sewot.
Kami kembali ke base camp mengunci rapat-rapat pintunya,
karena seragam yang basah dan bau keringat, kami memutuskan untuk tidak masuk
sekolah.
Ali sudah stand by di depan laptpnya.
“Ada email masuk”. Ali teriak girang. “Semoga saja
diterima, semoga saja diterima...”. Lanjutnya sambil menengadahkan tangannya,
berharap tulisan yang tadi malem dia buat dapat diterima oleh panitia lomba.
“Gimana Li, balesan dari panitia lomba....?”. Tanyaku
basa basi.
“He’em....”. Jawabnya singkat.
“Terus gimana, diterima nggak....?”. Tanyaku agak
bersemngat.
“Sini deh, lihat sendiri ya!”. Ucapnya seraya mundur
beberapa langkah menjauh dari laptopnya.
“Hallo Ali, maaf pendaftaranya sudah ditutup, di dalam
syarat dan ketentuan lomba pada nomor sebelas tertera “periode lomba digelar
selama dua minggu. Minggu pertama adalah masa pendaftaran artikel dari setiap
peserta. Dengan batas pendaftaran pada hari Minggu, 10 November 2013 pukul
23:59 WIB. Sedangkan minggu kedua adalah masa penentuan ranking dari semua artikel yang telah terdaftar”. Sedangkan Anda
mengirim artikelnya jam 01:07 WIB. Maka dengan syarat dan ketentuan yang telah
ditetapkan Anda dinyatakan tidak masuk dalam peseta lomba. Terimakasih Salam
hangat (WeBe).
Aku tercengang, semuanya tercengang setelah membacanya,
rasanya genggaman tanagan ini ingin sekali meluncur menuju kepala Ali.
“Hah.............! Ali, lu koq tolol banget sih, gara-gara
lu nih, kita di jemur di lapangan, gara-gara lu kita tidur klewat malam. Arghh......”
ucap apeng geram.
“Allahh......... apes banget gua” ucapnya pasrah,
memelas.
“Semua gara-gara “cerita ABG””. Lanjutnya.
"Artikel ini turut mendukung gerakan PKK Warung Blogger"
Terima kasih sudah turut mendukung gerakan PKK Warung Blogger
ReplyDeleteArtikel tercatat sebagai peserta
hm.....
ReplyDeleteterimakasih kembali
salam hangat dari surabaya
selamat hari pahlawan
Semoga artikel ini bisa mengeser artikel negatif tentang ABG
ReplyDeleteSemoga apa yang telah dicanangkan oleh Warga Warung Blogger dalam program PKK ini, memberi dampak positif dan terwujudnya apa yang telah dicita-citakan, dan pastinya niat dan tindakan positif bakal mendapat balasan dari yang Maha Kuasa. Amin ya rabbal alamin...
ReplyDeleteSaHaTaGo [Salam Hangat Tanpa Gosong] Pojok Bumi Kalibayem - Yogyakarta
Keluyuran | Makan | Jalan-Jalan
Hahaha
ReplyDeleteKebingunan juga mencari kepanjangan dari ABG,..
Sama dengan saya berarti..
Sukses terus, dan mari kita musnahkan situs2 nakal dari dunia maya... :)
@riez viyanto: amin.....
ReplyDeletesemoga Allah mengabulkan doa kita
@cerita ABG: amin.....
ReplyDeletesemuanya pasti suka yang baik"....
salam hangat dari surabaya
@kopiah putih: hahahaha
ReplyDeleteyang bingung itu Ali hehehehe
amin....
salam sahabat bloger
cuaca dingin begini asiknya baca-baca informasi bermanfaat yang seperti ini dulu, terimakasih atas informasinya
ReplyDelete@obat asma
ReplyDeletehehehe
bisa aja....
terimakasih atas kunjungannya
Cerita yang sangat bermanfaat..
ReplyDeletesemoga sukses
hahaha
ReplyDeleteya
terimakasih
Kapan ya ada kelanjutan Program PKK kembali... Setelah Cerita ABG, Prediksi Jitu, kira2 Apalagi yach ?? Ada saran nggak Mbak ?? :) Ntar kalo tebakannya tepat bakal dapat Suprise dari Ane.. hehehe :D
ReplyDelete*SaHaTaGo [Salam Hangat Tanpa Gosong] Pojok Bumi Kalibayem - Yogyakarta
Si Blogger yang Doyan Nongkrong di Tempat Karaoke he :D
wah, saia kurang tahu cak,
ReplyDeletetp ngomong" yang panjenengan panggil mbak itu siapa ea?
perasaan saia ini laki" mas,
hehehhe
salam hangat dari surabaya