Breaking News
Loading...
Sunday, January 12, 2014

Organela Cinta "Mengungkap Rahasia Cinta Seorang Ibu"

4:48 AM
Organela Cinta
“Mengungkap Rahasia Cinta Seorang Ibu”
Judul: THE SECRET of MOTHER
Penulis: TAUHID NUR AZHAR, EMAN SULAIMAN
Cetakan: I, MEI 2010
Penerbit: MADANIA PRIMA
Tebal: XIV + 176
 
mengungkap rahasia cinta seorang ibu secara ilmiah
Cinta seorang ibu kepada buah hatinya tidak akan bisa diurai dengan keindahan kata-kata, tidak dapat pula dirangkai dalam definisi makna. Cinta seorang ibu kepada buah hatinya adalah manifestasi sifat Rahman dan Rahim Allah swt. yang ada pada diri seorang ibu. Cinta seorang ibu merupakan cinta yang tak bersyarat “unconditional love” .  Cinta sang ibu adalah cinta “walaupun” bukan cinta “karena”. Sang ibu akan tetap mencintai anak-anaknya “walaupun” anaknya tidak tahu terima kasih. Sang ibu akan tetap mencintai anak-anaknya “walaupun” anaknya sering menyakiti. Sang ibu akan tetap mencintai anak-anaknya “walaupun” anaknya selalu menyusahkan dan kerap mengabaikan. Demikian besarnya jasa seorang ibu, sampai-sampai Rasulullah saw. menegaskan bahwa apa pun yang diberikan seorang anak kepada ibunya tidak akan pernah mampu untuk membalas budi baiknya. Namun, apakah kita mengetahui bahwa seorang ibu ternyata mewariskan keistimewaan luar biasa bagi buah hatinya?.
Penlitian biologi molekuler terbaru membuktikan bahwa seorang ibu mewariskan 75 persen unsur genetiknya kepada anak. Oleh karena itu, sifat baik, kecerdasan, sserta kesalehan seorang anak sangat ditentukan oleh karakteristik ibunya. Di dalam sel-sel manusia terdapat mitokondria, sebuah organel yang mempunyai fungsi sangat setrategis. Mitokondria merupakan bagian sel yang tugas utamanya adalah memproduksi bahan kimia tubuh yang bernama Adenosin Tri Phosphat (ATP). ATP inilah yang menjadi sumber energi bagi manusia ketika dia bereaksi.
Mitokondria ini hanya diwariskan oleh ibu kepada sang buah hati yang berasal dari sel telur. Inilah organel cinta seorang ibu yang menghubungkan buah hatinya kepada Allah dan alam semesta. Tanpa mitokondria, hidup menjadi hampa, tidak ada energi yang mampu menggelorakan semangat, hingga meskipun kita punya telinga, mata, hidung dan indra lainnya, kita tetap tidak akan mampu mendengar, melihat, mencium dan merasa jika ibu tidak mewariskan mitokondrianya kepada kita. Tanpa mitokondria dalam sel-sel mata, kita akan buta. Tanpa mitokondria dalam sel-sel telinga, kita akan tuli. Betapa pentingnya mitokondia yang diwariskan ibu kepada buah hatinya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kontak batin antara ibu dan buah hatinya sangat kuat dan instens.
Buku ini tidak hanya mengunggakap rahasia yang terdapat pada seorang ibu, namun manusia, laki-laki maupun perempuan. Tema-tema yang disuguhkan dalam buku ini merupakan hasil perenungan terhadap fenomena-fenomena yang ada dalam diri manusia. Mengapa menusia memiliki rasa cinta dan kasih sayang sehingga ia mau berkorban untuk sesamanya?, merasa tenang kala berada di samping kekasihnya?, dan senantiasa mengingat namanya?, mengapa seorang wanita cenderung besifat monogami daripada poligami? Mengapa manusia harus melewati tahapan-tahapan tertentu dalam kehidupannya (titik-titik kehidupan), mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga menjadi tua renta?, apa pula yang harus dilakukan agar tahapan-tahapan tersebut bisa dijalani secara sempurna?.
Banyak hal baru yang akan kita temui dalam buku ini. Buku ini juga akan mengungkap secara ilmiah dibalik sebuah hadits, mengapa Rasulullah menyebut ibu tiga kali ketika seorang sahabat bertanya mana yang harus diprioritaskan seorang anak, apakah ibunya atau bapaknya, maka beliau pun menjawab, “ibumu, ibumu, ibumu..... lalu bapakmu”. Dan masih banyak hadis yang akan diungkap kebenarannya secara ilmiah oleh buku ini.

Buku ini benar-banar akan membawa kita memahami keberadaan energi cinta yang mampu menembus dimensi ruang dan waktu. Disajikan dengan renyah, ilmiah dan menggugah........

0 komentar:

Post a Comment

 
Toggle Footer