Breaking News
Loading...
Wednesday, April 9, 2014

Hormone Prolaktin

10:49 AM

Fenomena mengagumkan terjadi di Srilangka. Dimana seorang pria mampu mengeluarkan air susu, dan air susu yang dikeluarkan sama dengan air susu yang diproduksi oleh para wanita. Bagaimana hal itu dapat terjadi? Mungkinkah pria bisa mennyusui? Bukankah pria tidak memiliki hormon prolaktin yang berfungsi memproduksi air susu sebagaimana wanita?
Pria ini benar-benar mampu mengeluarkan air susu. seorang ayah bisa menyusui anaknya yang masih bayi. Hal itu terjadi ketika ibu dari bayi tersebut meniggal dunia. karena tidak adanya uang untuk membeli susu, juga tidak ada wanita yang mau untuk menjadi ibu susuan, terpaksa sang ayah menggantikan posisinya.
Bagaimana hal  itu dapat terjadi? Sebenarnya, kaum bapak pun memiliki hormon prolaktin, akan tetapi sangat sedikit, sehingga tidak mencukupi untuk memproduksi air susu. Meskipun  demikian, ketika cinta sudah berbicara, sesuatu yang tampaknya tidak mungkin bisa menjadi mungkin.
Cinta dan kasih sayang yang membuncah, mendorong terjadinya perubahan hormonal dalam tubuh sang ayah. Hormon cintannya menjadi aktif, kadar oksitosin dan fenilatilamin dalam tubuh menjadi naik secara signifikan. Hal inilah yang kemudian merangsang prolaktin untuk menghasilkan air susu.
Hal ini merupakan fenomena aneh dan langka, namun tidak ada yang tidak mungkin, dengan kuasa Allah, semuanya akan terjadi apa yang dikehendaki untuk terjadi.
Ketika dalam keadaan terpepet, terdesak, hormon-hormon yang ada pada tubuh seseorang akan meningkat drastis, sehingga hal-hal yang terlihat tidak mungkin menjadi sangat mungkin. Ha ini tak jauh dari istilah the power of kepepet. Dimana dalam keadaan terpepet seseorang akan jauh berbeda dari biasanya. Semua kemampuan yang dimilikinya akan keluar tanpa meereka sadari.
Dalam keadaan terpepet, tanpa disadari ayah dari bayi ini mampu mengaktifkan hormon oksitosinnya, sehingga merangsaang hormon prolaktin yang dia miliki untuk dapat memproduksi susu, padahal hormon prolaktin sangat minim sekali pada tubuh pria, namun karena rasa cinta kasih yang membuncah, hal yang mustahil menjadi mungkin. Namun tidak semua pria bisa melakukan hal ini, tanpa adanya rasa ikhlas dan ketenangan jiwa atau tidak mengalami gangguan stres mental aupun fisik, hormon-hormon yang ada pada tubuh tidak akan bisa aktif dengan sempurna.
Bahkan dewasa ini banyak ibu yang air susunya tidak dapat keluar, sehingga banyak dari bayi-bayi di akhir zaman ini minum tidak dari susu ibu. fenomena yang terjadi di Srilangka ini sangat bertolak belakang dengan fenomena yang sekarang ini terjadi. Tak sedikit ibu dari para bayi yang tidak mau atau mampu menyusui bayinya, karena ada gangguan yang terjadi dari produksi ASI itu sendiri. jika di kaitka dengan keterangan sebelumnya, hal ini menunjukkan bahwa, dewasa ini banyak ibu yang ketika mengandung atau melahirkan anaknya tanpa di sertai  rasa ikhlas, serta banyaknya gangguan jiwa, atau tekanan batin yang di alami oleh sang ibu, sehingga hormon oksitosinnya tidak dapat teraktifkan, dan mennyebabkan hormon prolaktin tidak dapat memproduksi susu, padahal jika dibandingkan, hormon prolaktin wanita lebih banyak dari pada pria, namun karena ada gangguan yang terjadi pada wanit, hormon prolaktin yang melimpah tetap saja idak dapat memproduksi ASI dengn sempurna.
hal ini sangat mengkhawatirkan, dimana ibu tidak menyusui anaknya seakan-akan menjadi trend  yang memang diharapkan oleh para ibu. kurangnya rasa kasih sayang, ikhlas, tenang serta senang membbuat kerja hormon prolaktin tidak maksimal, akibatnya seorang ibu tak bisa mengeluarkan ASI meskipun kadar hormon prolaktin yang mereka miliki sangat banyak.
Jangan sampai hal seperti ini menjadi trend di negara kita, jangan sampai anak-anak kita menjadi anak kaleng, krena setiap harinya tidak minum ASI, tapi minum susu kaleng. Yang pasti, perbedaan akan terlihat antara anak yang minum ASI dengn anak yang minum susu kaleng.
Intermezzo....
Hormon prolaktin adalah hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis bagian depan. Hormon ini ada pada pria maupun wanita. Akan tetapi prolaktin banyak terdapat pada ibu, khususnya yang sedang mennyusui, karena hormon ini adalah hormon perangsang kelenjar susu untuk menghasilkan susu.selain itu hormon prolaktin juga diproduksi oleh plasenta.
Kadar normal hormon prolaktin dalam darah sekitar 5-10mg/ml. Sekresi hormon prolaktin meningkat pada masa hamil, stres fisik atau mental, seta pemberian hormon esterogen dengan dosisi tinggi.
Pada wanita, hormon ini bekerja lebih dominan setelah melahirkan, dimana fungsinya adalah merangsang kelenjar-kelenjar air susu pada payudara agar memproduksi air susu bagi bayi. Dengan adanya aktivitasmenyusui dari bayi ini maka hormon prolaktin akan ikut bekerja dengan sempurna. selain itu, hormon prolaktin bekerja menghambat terjadinya siklus menstruasi selama menyusui, sehingga ibu-ibu yang seara aktif menyusui bayinya akan mendapatkan kembali menstruasi agak lama, sekitar 6 bulan sampai satu tahun.
Prolaktin akan berada pada peredaran darah selaa 30 menit setelah di hisap, sehiingga prolaktin merangsang payudara dan menghasilkan air susu untuk diminnum berikutnya. Semakin banyak air susu yang dikeluarkan, maka semakin banyak pula produksi air susu yang dihasilkan. Begitu pula sebaliknya, semakin jarang bayi menghisap air susu, maka semakin sedikit pula air susu yang dihasilkan.Prolaktin umumnya dihasilkan ada malam hari, sehingga menyusu pada mlam hari dapat membantu mempertahankan produksi air susu.
Tingginya kadar prolaktin dalam darah dapat menyebabkan ketidak suburan/infertil, baik pada wanita maupun pria. Pada wanita, dapat terjadinya ovulasi, haid yang siklusnya panjang, bahkan bisa sampai tidak  haid.
Fungsi hormn prolaktin:
-berperan dalam pembesaran alveloi dalam kehamilan
- mempengaruhi nisiasi kelenjar susu dan mempertahankan laktasi.
-menstimulasi sel dalam alveoli untuk memproduksi susu.
-mengatur metabolisme pada ibu, sehingga kebutuhan zat tubuh ibu dapat dikurangi dan dialirkan ke janin.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran prolaktin:
1.    Nutrisi.
2.    Temperatur, peningkaatan suhu lingkungan selama satu ja dari suhu 27 derajat celcius menjadi 45 derajat celcius meningkatkan prolaktin sebanyak 53%.
3.    Stres.
4.    Tekanan batin.

5.      Olahraga yang berat, dll.

0 komentar:

Post a Comment

 
Toggle Footer