Jika tuhan berkenan dan benar-benar menakdirkan diri ini mampu
melakukannya secra berkelanjutan, menjalankan aktifitas yang itu memang sesuatu
yang ku suka, bisa dikatakan hobby juga. Rasanya pengen sekali menulis setiap
hari, perjalanan hidup yang dijalani pasti, semua rasa yang akan lebih
terkenang dan sulit untuk terlupakan ketika itu begitu berkesan. Pengen sekali
mendokumentasikannya agar tidak lupa dan dapat dilihat di hari tua, dibaca,
tertawa dan rasanya nostalgia.
Tapi berulang kali ini hanya keinginan saja, sampai sekarangpun juga tak
pernah terlaksanakan seperti apa yang benar-benar diharapkan, padahal berharap
sekali. Pengen,,,,, pengen banget, tuhan,,,,, pengen…..
Andai saja ini benar-benar bisa terlaksanakan, alangkah indahnya……
kehidupan yang telah lewat namun masih bisa dirasakan seperti halnya baru saja
terjadi atau bahkan masih terjadi dan begitu menikmati.
Rasa ingin menulis, dan kemampuan untuk menulios itu pergi begitu saja,
padahal benar-benar ingin menuliskannya. Butuh motivasi, butuh motivator,
lagi-lagi seperti itu, dan memang itu penting sekali,
Hari ini, jjika ku tulis secara serius, dan rutin saja, kehidupan selama
satu bulan sudah akan mampu menghasilkan sebuah satu karya buku catatan. Andai itu
bisa benar-benar terjalankan.
Hari ini, entahlah, lupa apa saja yang sudah terjdi, karena sedikit
terbawa emosi, jadi semuanya hilang, lupa, dan benar-benar g ingat….. kaau tau.
Baru saja ada sesuatu yang terjaddiii. Dan itu sebuah konspirasi. Namun tetap
saja, aku akan berjuang, dan membuat mereka mati akan sebuah siasat yang
benar-benar membuatku tak karuan.
Seberapapun ingin membbuat aku terlepas. Aku akan kuat, dan membalikan
apa yang bisa aku balikan. Akan aku buktikan pada semua, semua yang tertawa
dalam derita, bagai sayyidina ali ketika melawan musuh-musuhnya. Dalam selimut,
yang itu akan lebih berbahaya, kebersamaan yang lama tak memungkinkan untuk
kita percaya bahwa mereka berniat sama dengan kita, untuk saling membahagiakan
dan menjaga keharmoniksan. Demi sebuh kepentingan dan ambisi yang kuat untuk
menjatuhkan begitu besar dan sungguh-sungguh niat serta stratregi utnuk membuat
takdir seolah-olah dapat terganti. Benar-benar sudut yangluas akan tertumbuk,
menumbuk sudut kecil yang akan mati.
Perantara haati dan firasat. Semua akan bertarung dengan hormat, hanya
orang-orang bijak yang berani seprti itu,, ku harap tuhan segera membuatnya
menjadi sesuatu yang akan mempu menutup mulut orang-orang yang tak bisu.
Aku tak bisa bercerita, bahasa bahasa sederhana ingin membnuatnya tak
faham akan maksu hati. Tak tahu harus bagaimana. Satu yang yakin. Tak akan
meruntuhkanku meski apapun. Dan tak akan pernah.
Api yang tak padam, kuat dan memandang tajam. Benar-benar tak tahu harus
seperti apa. Rasanya ingin bersaing bebas, dengan kepastian yang kau tak akan
lagi berkomentar.
Tawa itu, diam, perhatian yang teralihkan. Musuh-musuh nyata, pandangan
yang lebih tajam dan jauh kedepan. Genggaman tangan, aliran darah, dada yang
membuncah, dan hawa panas. Akan membuiat tak percaya. Tuhan jangan buat aku
lupa.
0 komentar:
Post a Comment