Ada tugas penting, namun terinspirasi, malah jadi pengen
nulis sendiri.
Dari buka blog malam ini. Melihat sesuatu
yang membuat saia harus menuliskan sesuatu tentangnya.
Bebarapa waktu lalu, saia nggak tau, mungkin
karena memang nggak pernah ingin tahu. Hal ini menjadi sesuatu yang amat serius
bagi hidup saya.
Memandang ke arah luar jendela dan melihat
banyak kawan disana yang lebih bisa, mampu, kreatif, dan banyak tahu. Terkadang
muncul dalam hati ingin seperti mereka, dan pada saatnya benar-benar melakukan
hal yang sama untuk membuktikan bahwa “aku bisa”.
Namun, tetap saja, diakui atau tidak, sadar
atau tidak, terima atau tidak saia masih menjadi diri sendiri, seperti ini,
seperti yang mereka kenal. saia masih belum bisa, namun terus berusaha untuk
bisa.
Beberapa waktu
lalu yang tidak saia tahu, teman saia, teman dekat saia. Entah dalam kompetisi
apa, saia tak begitu tahu, dan saia memang seperti itu, tidak begitu banyak
tahu, yang masih terekam dalam memory saia hanya “Menang, Tapi Kalah”. Entahlah......
Yang pasti dia
menang, dan saia senang melihat dan mendengarnya. Dan datang perasaan yang tak
pernah saia undang “iRi”. Yah, seperti itulah, yang katanya manusiawi.
Hmm..... saia
benar-benar dibuat iri dengannya, ucapan selamat, komentar-komentar di blognya,
benar-benar membuat saia iri kepadanya, meski hakikatnya itu mutlak benar dan
pantas untuknya. Ah, rasanya! Hanya bisa bilang “kapan.....” kapan saia bisa seperti
itu. Xie xie.....Harapan yang selama ini belum menjadi kenyataan. Hanya bisa “gigit
jari”.
Untuk mewujudkanya
mungkin ada banyak faktor, dia mungkin punya dan menguasai faktor-faktor itu
dan tidak dengan diri saia. Yang pasti dia lebih baik dari saia “dalam hal itu”.
Rasanya menusuk banget, keinginan yang terlalu tinggi dan tidak terfasilitasi
dengan waktu yang pasti. Nihil. Impian maya dalam dunia nyata.
Mungkin akan
ada tawa, mungkin akan ada komentar-komentar bagi para pembaca dan mungkin rasa
seperti ini tidak hanya saia rasa. Yakin, ada banyak di luar sana yang seperti
ini, mungkin akan lebih. Lebih pahit, lebih sakit, lebih dari yang lebih.
Rasanya ingin
menyalahkan diri sendiri, merendahkan diri sendiri, dan hilang pada diri
sendiri. Yang pasti selamat bagi “sang juara”.
Tak butuh lama
keyakinan saia merubah segalanya, cukup yakin, yakin, yakin, bi la haula wala
quwwata illa billah wa bi sirri alhamdulillah.
“Tak terasa,
hanya melihat dan membaca membuat lahir sebuah tulisan nyata. Untuk menulis
tidaklah sulit, namun tetap saja, butuh
motivasi dan inspirasi untuk menjadikannya lebih solid”.
Andai saja
setiap hari ada yang seperti ini..... #berharap
jadikan kemenangan orang lain dan rasa iri yang muncul sebagai motivasi untuk berkarya,,,dan berubah menjadi lebih baik,....
ReplyDeletekeep happy blogging always...salam dari Makassar :-)
hm......
Deletememang harusnya seperti itu.
terimakasih atas nasehat n kunjungannya......
salam jg dari Surabaya :)