Breaking News
Loading...
Tuesday, May 13, 2014

iRi kepada para Juara

7:10 AM
Ada tugas penting, namun terinspirasi, malah jadi pengen nulis sendiri.
Dari buka blog malam ini. Melihat sesuatu yang membuat saia harus menuliskan sesuatu tentangnya.
Bebarapa waktu lalu, saia nggak tau, mungkin karena memang nggak pernah ingin tahu. Hal ini menjadi sesuatu yang amat serius bagi hidup saya.
Memandang ke arah luar jendela dan melihat banyak kawan disana yang lebih bisa, mampu, kreatif, dan banyak tahu. Terkadang muncul dalam hati ingin seperti mereka, dan pada saatnya benar-benar melakukan hal yang sama untuk membuktikan bahwa “aku bisa”.
Namun, tetap saja, diakui atau tidak, sadar atau tidak, terima atau tidak saia masih menjadi diri sendiri, seperti ini, seperti yang mereka kenal. saia masih belum bisa, namun terus berusaha untuk bisa.

Beberapa waktu lalu yang tidak saia tahu, teman saia, teman dekat saia. Entah dalam kompetisi apa, saia tak begitu tahu, dan saia memang seperti itu, tidak begitu banyak tahu, yang masih terekam dalam memory saia hanya “Menang, Tapi Kalah”. Entahlah......

Yang pasti dia menang, dan saia senang melihat dan mendengarnya. Dan datang perasaan yang tak pernah saia undang “iRi”. Yah, seperti itulah, yang katanya manusiawi.

Hmm..... saia benar-benar dibuat iri dengannya, ucapan selamat, komentar-komentar di blognya, benar-benar membuat saia iri kepadanya, meski hakikatnya itu mutlak benar dan pantas untuknya. Ah, rasanya! Hanya bisa bilang “kapan.....” kapan saia bisa seperti itu. Xie xie.....Harapan yang selama ini belum menjadi kenyataan. Hanya bisa “gigit jari”.

Untuk mewujudkanya mungkin ada banyak faktor, dia mungkin punya dan menguasai faktor-faktor itu dan tidak dengan diri saia. Yang pasti dia lebih baik dari saia “dalam hal itu”. Rasanya menusuk banget, keinginan yang terlalu tinggi dan tidak terfasilitasi dengan waktu yang pasti. Nihil. Impian maya dalam dunia nyata.

Mungkin akan ada tawa, mungkin akan ada komentar-komentar bagi para pembaca dan mungkin rasa seperti ini tidak hanya saia rasa. Yakin, ada banyak di luar sana yang seperti ini, mungkin akan lebih. Lebih pahit, lebih sakit, lebih dari yang lebih.

Rasanya ingin menyalahkan diri sendiri, merendahkan diri sendiri, dan hilang pada diri sendiri. Yang pasti selamat bagi “sang juara”.

Tak butuh lama keyakinan saia merubah segalanya, cukup yakin, yakin, yakin, bi la haula wala quwwata illa billah wa bi sirri alhamdulillah.

“Tak terasa, hanya melihat dan membaca membuat lahir sebuah tulisan nyata. Untuk menulis tidaklah sulit, namun  tetap saja, butuh motivasi dan inspirasi untuk menjadikannya lebih solid”.

Andai saja setiap hari ada yang seperti ini..... #berharap



2 komentar:

  1. jadikan kemenangan orang lain dan rasa iri yang muncul sebagai motivasi untuk berkarya,,,dan berubah menjadi lebih baik,....
    keep happy blogging always...salam dari Makassar :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hm......
      memang harusnya seperti itu.
      terimakasih atas nasehat n kunjungannya......
      salam jg dari Surabaya :)

      Delete

 
Toggle Footer